Mengatur Intensitas dan Durasi Latihan untuk Menghindari Cedera


Mengatur intensitas dan durasi latihan adalah hal yang sangat penting dalam menjaga tubuh agar terhindar dari cedera. Banyak atlet yang mengalami cedera karena terlalu berlebihan dalam intensitas latihan atau terlalu lama melatih tubuh mereka tanpa istirahat yang cukup. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana cara yang benar dalam mengatur intensitas dan durasi latihan agar tidak terjadi cedera yang tidak diinginkan.

Menurut Dr. Kevin Vincent, seorang ahli olahraga dari University of Florida, “Mengatur intensitas dan durasi latihan merupakan kunci dalam mencegah cedera pada tubuh atlet. Terlalu berlebihan dalam latihan dapat menyebabkan otot menjadi lelah dan rentan terhadap cedera. Sebaliknya, terlalu sedikit latihan juga dapat membuat tubuh menjadi kaku dan tidak siap untuk beraktivitas.”

Sebagai atlet atau pecinta olahraga, kita harus memahami bahwa tubuh kita memiliki batasnya sendiri. Kita perlu mendengarkan sinyal-sinyal yang diberikan oleh tubuh kita ketika kita melakukan latihan. Jika tubuh terasa lelah atau sakit, itu adalah tanda bahwa kita perlu istirahat atau mengurangi intensitas latihan.

Menurut American College of Sports Medicine, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengatur intensitas dan durasi latihan. Pertama, kita perlu memperhatikan target jantung kita selama latihan. Intensitas latihan yang tepat adalah sekitar 60-80% dari denyut jantung maksimal kita. Kedua, durasi latihan juga perlu diperhatikan. Sebaiknya kita tidak melatih tubuh terlalu lama dalam satu sesi latihan. Sebaiknya dibagi menjadi beberapa sesi latihan dengan istirahat yang cukup di antaranya.

Dengan mengatur intensitas dan durasi latihan dengan baik, kita dapat mencegah cedera yang tidak diinginkan dan tetap menjaga tubuh kita tetap bugar dan sehat. Jadi, mulailah untuk memperhatikan intensitas dan durasi latihan anda mulai sekarang. Jangan sampai cedera menghampiri anda karena kurangnya perhatian terhadap tubuh anda.