Olahraga setelah makan, mitos atau fakta? Hal ini seringkali menjadi perdebatan di kalangan masyarakat. Ada yang percaya bahwa olahraga setelah makan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, sementara yang lain menganggapnya sebagai cara yang efektif untuk membakar kalori.
Mitos yang sering muncul adalah bahwa olahraga setelah makan dapat menyebabkan kram perut atau bahkan muntah. Namun, menurut ahli gizi, Dr. Lisa Young, PhD, RD, “Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa olahraga setelah makan dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Sebenarnya, melakukan olahraga setelah makan dapat membantu proses pencernaan karena aktivitas fisik dapat meningkatkan pergerakan usus.”
Fakta sebenarnya adalah bahwa olahraga setelah makan dapat memberikan energi tambahan untuk melakukan aktivitas fisik. Menurut American Council on Exercise, “Makan sebelum olahraga dapat meningkatkan performa dan mempercepat pemulihan setelah beraktivitas. Namun, disarankan untuk menunggu sekitar 30 menit hingga 2 jam setelah makan sebelum melakukan olahraga agar tubuh memiliki cukup waktu untuk mencerna makanan.”
Meskipun begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan olahraga setelah makan. Hindari makan makanan berat dan berlemak sebelum olahraga intensif, karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut. Sebaiknya pilih makanan ringan yang mengandung karbohidrat dan protein untuk memberikan energi yang cukup.
Jadi, tidak ada yang perlu ditakuti saat melakukan olahraga setelah makan. Sejalan dengan pendapat Dr. Lisa Young, “Yang terpenting adalah mendengarkan tubuh Anda sendiri. Jika Anda merasa nyaman untuk berolahraga setelah makan, tidak ada alasan untuk tidak melakukannya.”
Jadi, sudah jelas bukan bahwa olahraga setelah makan bukanlah mitos, melainkan fakta yang bisa membantu meningkatkan kesehatan tubuh kita. Jadi, jangan ragu untuk berolahraga setelah makan dan nikmati manfaatnya!